Kamis, 25 November 2021 - 15:47:32 WIB
EDUKASI KEPEMILUAN dan IMPLEMENTASI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Pengabdian Masyarakat - Dibaca: 8692 kali

Tahapan pesta demokrasi di Indonesia akan dilaksanakan pada 2024 mendatang, dimana dalam pelaksanaannya tahapan pemilu akan memilih anggota legislatif ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat, serta Pemilihan Presiden.

Berkaitan dengan hal itu STIE STMY MAJALENGKA berinisitaif melaksanakan Seminar KEPEMILUAN dan DEMOKRASI dengan tema "Menata sistem demokrasi yang lebih baik", sebagai upaya mewujudkan  Pemilu dan Demokrasi  yang berkualitas, Kamis (25-11-21), di AWISTEL (AULA WISATA INTELEKTUAL) STIE STMY MAJALENGKA

Ketua BPH YAWINA Bapak Dr.H.Sudibyo BO, S.Sos,SE,MM menuturkan,Seminar dilakukan untuk menakar kebijakan penyelenggaraan pemilu 2O24 Mendatang Dimana melalui forum ilmiah Seminar Kepemiluan dan Demokrasi diharapkan akan ada gagasan-gagasan besar dari kalangan akademisi dan masyarakat, sebagai rekomendasi bagi penyelenggara pemilu.

“Mewujudkan pemilu yang baik dan berkualitas merupakan salah satu tujuan dari Seminar tersebut, karena STIE STMY MAJALENGKA khususnya mahasiswa berkomitmen besar dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilu di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada, M.Hi yang tampil sebagai pemateri pertama   mengatakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, baik penyelenggara, masyarakat, pers, maupun pihak lain. Untuk kalangan akademisi khususnya mahasiswa berperan sebagai ujung tombak keilmuan dan sumber daya manusia, dalam memberikan masukan kepada KPU untuk dapat menjalankan tugasnya sebagaimana yang seharusnya. Demokrasi yang ideal adalah gagasan yang diambil dari suara rakyat, ujarnya. 

Selanjutnya Ketua BAWASLU MAJALENGKA H.Agus Asri Sabana, S.Ag, M.Si saat memberikan materi seminar mengatakan pemilu menjadi topik yang sangat penting untuk dibahas. Hal ini karena Pemilu merupakan perhelatan yang kerap menguras perhatian dan emosi, bahkan kerap menimbulkan perselisihan pada saat berlangsungnya tahapan maupun pasca perhelatan.
“Sebagai Negara demokrasi, pelaksanaan pemilihan umum harus terus diperbaiki kualitasnya baik itu dari prosedur maupun aturan dan payung hukumnya. Sehingga Pemilu akan menghasilkan output yang berkualitas dan jauh dari unsur kecurangan,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua STIE STMY MAJALENGKA H.Ahmad Kamaludin, Drs, MM. mengatakan bahwa “Mengelola Pemilu harus didukung kompetensi keilmuan, dan disinilah peran yang harus dimasuki oleh kalangan akademisi melalui sumbangsih ide serta gagasan yang berkualitas, sehingga ujungnya merupakan implementasi atau penerapan tri dharma perguruan tinggi  yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.”

Seminar Kepemiluan dan Demokrasi  dihadiri oleh Dosen dan staf Mahasiswa STIE STMY, perwakilan dari partai politik di kabupaten Majalengka, Kepala sekolah dan pengurus OSIS SMA_SMK_MA yang berada di wilayah kecamatan Cigasong,Majalengaka, Panyingkiran, Kadipaten,Dawuan serta perwakilan dari pengurus BEM dan SEMA se Kab. Majalengka yang seluruh pesertanya berkisar 200_orang. Tandasnya